Selasa, 13 April 2021

Tidurnya orang berpuasa

 “Tidurnya orang puasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, amal ibadahnya dilipatgandakan, doanya dikabulkan, dan dosanya diampuni” (HR Baihaqi).

tidur pada saat berpuasa dapat disebut sebagai ibadah ketika memenuhi dua kriteria. 

Pertama, tidak dimaksudkan untuk bermalas-malasan, tapi untuk lebih bersemangat dalam menjalankan ibadah. 

Kedua, tidak mencampuri ibadah puasanya dengan melakukan perbuatan maksiat.


Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/119510/maksud-hadits--tidur-orang-berpuasa-adalah-ibadah-



Saat tidur saja dapat menjadi ladang pahala, apalagi saat kita bekerja dan melakukan hal hal positif lainnya.

إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُولِهِ فهِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُوْلِهِ ومَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُها أو امرأةٍ يَنْكِحُهَا فهِجْرَتُهُ إلى ما هَاجَرَ إليهِ

“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya seseorang hanya mendapatkan apa yang dia niatkan. Maka barang siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Semoga Allah menganugerahi setiap langkah kita di bulan Ramadhan penuh keberkahan. Segala puji bagi Allah yang dengan segala nikmatnya, segala kebaikan menjadi sempurna. Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala aalihi wa shohbihi wa sallam, wal hamdu lillahi robbil ‘alamin.

Kamis, 08 April 2021

Proses Arabika full wash

Banyak metode proses pasca panen kopi diantaranya Natural, honey , wash, wine DLL. Setiap proses pasca panen tersebut akan mendapatkan rasa dan karakter kopi yang berbeda. sedikit kami ulas  pada proses wash Arabika SUKMOJATI.

Pada proses basah (wash), biji kopi yang sudah dipetik masuk ke dalam proses pemisahan (sortasi). Di tahap ini, biji kopi dimasukkan ke dalam air dan jika biji kopi mengapung, ini menandakan biji kopi tersebut cacat. Biji kopi yang cacat ini kemudian dipisahkan dari biji kopi yang lain. 

Setelah dilakukan pemisahan antara biji kopi yang cacat dan yang baik (Rambang), langkah selanjutnya adalah pengupasan kulit dan daging biji kopi dengan menggunakan pulper (alat pengupas). Saat dikupas dengan mesin pulper, biji kopi akan dimasukkan ke dalam bak penampung yang sudah terisi air. Proses ini dilakukan untuk melarutkan lendir yang masih menempel pada kulit kopi (parchment).

Setelah itu, kopi-kopi yang sudah dibersihkan ini masuk ke tahap berikutnya yaitu proses perendaman. Perendaman biasanya dilakukan selama 12 - 34 jam, tergantung dari faktor kelembapan dan suhu udara di lingkungan tersebut.
Setelah perendaman selesai, tahap selanjutnya adalah penjemuran. Proses ini dilakukan untuk mengurangi kadar air pada biji kopi agar berada pada rasio 10-12%. Setelah kering, biji kopi disimpan terlebih dahulu untuk diistirahatkan atau resting, 

Tahapan selanjutnya adalah melepaskan kulit parchment atau yang sering kita dengar dg huller.
Tahap terakhir setelah semua proses tersebut adalah  sortasi green beans.
Proses ini lebih disukai petani kopi karena kemungkinan gagalnya sangat kecil. Kopi yang diolah secara basah (washed) biasanya akan menghasilkan seduhan yang clean atau karakter rasa yang lebih jernih. Selain itu, umumnya kopi yang menggunakan proses ini memiliki aroma yang lebih kuat, body ringan, aftertaste lebih berkesan dan acidity lebih tinggi.