Kamis, 18 Juni 2020

SAAT TERBAIK KONSUMSI KOPI



Bagi cinta kopi, mungkin pernah penasaran bagaimana perjalanan kopi dimulai dari biji hingga tersaji menjadi minuman kopi yang mencandu.

Penting bagi masyarakat kita, untuk mengetahui proses pengolahan kopi yang baik dan benar. Agar informasi manfaat kopi untuk kesehatan dapat diterima okeh masyarakat.
Kopi yang baik adalah kopi yang mendapat perhatian khusus dari pelaku kopi sendiri, dengan memperhatikan tahapan tahapan proses, mulai dari proses panen, pasca panen hingga menjadi secangkir kopi  (KOPI SUKMOJATI) 
Kopi yang diproses dengan baik dan benar, itu adalah kopi yang sehat, karena kadar kafein dalam kopi dapat memicu hormon yang membuat bahagia. Apalagi saat diminum bersama De'e, anda pasti bahagia.


Kopi yang baik, adalah kopi yang diminum tanpa gula.
Supaya kandungan kafein dalam kopi tidak menggangu jam istirahat tubuh anda, yang bisa berdampak pada gangguan tidur, ada waktu-waktu tertentu yang disarankan para ahli untuk mengonsumsi kopi.
Sebuah penelitian yang dimuat dalam National Center for Biotechnology Information menyebut kalau kopi sebaiknya diminum satu jam setelah bangun tidur. Alasannya karena saat baru bangun tubuh sedang memproduksi hormon stres kortisol dalam jumlah tinggi. Bagi beberapa orang hormon stres kortisol ini akan meningkatkan kewaspadaannya sehingga efek kafein kopi mungkin tidak akan terlalu berpengaruh.
Sementara itu bila ingin mengonsumsi kopi pada sore hari maka perhatikan waktunya sekitar 4-6 jam sebelum waktu tidur. Menurut peneliti dari Harvard Medical School's Division of Sleep Medicine tujuannya agar efek kafein kopi dalam tubuh mulai berkurang ketika sudah masuk jam istirahat. (Detikhealt)

Sekarang ini kopi bukan lagi hanya sekedar minuman biasa yang dipesan orang ketika makan siang atau sambil menikmati cemilan di sore hari. Tren minum kopi telah menjelma menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Selasa, 16 Juni 2020

SEJUTA RASA KOPI

Pegunungan Arjuna meliputi gunung Arjuna, gunung Ringgit, dan Gunung Welirang, masing - masing menghasilkan Kopi Arabika Premium dan Spesialty yang berbeda. 

Kopi Pegunungan Ringgit ditanam di atas ketinggian 700 - 1300 mdpl, yang menghasilkan kopi arabika berkualitas tinggi. Berada di lereng Gunung Ringgit, puncak yang penuh sejarah nusantara. petani kopi di wilayah gunung ringgit menanam kopi arabika pada ketinggian 700 hingga 1.200 mdpl. Pada ketinggian ini, suhu udara cenderung dingin, dengan suhu 20 - 25 celcius. intensitas cahaya matahari yang cukup membuat buah kopi matang sempurna di pohon. Inilah yang menjadikan kopi arabika Pegunungan Ringgit berbeda dan berkualitas sempurna. Proses pematangan buah yang cukup nutrisi membuat rasa kopi cenderung tipis asamnya.



Para petani di di daerah ini mengenal tanaman kopi sejak jaman hindia belanda. Petani menyebut kopi arabika dengan sebutan kopi jawa, ada juga yang menyebutnya kopi gunung.

Kopi arabika Pegunungan ringgit ditanam di daerah Jatiarjo, Dayurejo, Kel. ledug, Proses penanaman semi organik, biji kopi dipanen secara manual,dengan memperhatikan biji kopi matang/ merah, hasil panen diproses dengan menggunakan  mesin dan pola pengeringannha menggunakan green House. 



Mayoritas warga menyeduh kopi arabika dengan model kopi tubruk. Dan untuk penggorengan kopi ada yang manual dan ada juga yang menggunakan mesin rosting (hand made).
Kopi Pegunungan Ringgit menawarkan sensasi rasa fruity, tipis asam dan manis. Untuk  pemasaran kopi, dipasarkan ke coffee shop Pandaan, Pasuruan, Bojonegoro, sidoarjo dan Surabaya. kopi Pegunungan Ringgit juga diminati oleh konsumen Bandung, Sumbawa, Jakarta dan bali. Para ekspatriat yang bekerja di kab. pasuruan, kerap mengirimkan kopi ini pada keluarga di daerah asalnya. Selain itu kopi ini sering dijadikan oleh-oleh bule yang pulang kampung ke negaranya.


Kopi bukan satu-satunya daya tarik Kabupaten Pegunungan Ringgut. Di kalangan sejarahwan dan religius, Pertapaan Indro kilo dan Kawasan Candi limo, merupakan peninggalan yang memiliki daya tarik unik, kawasan pertapaan Indrokilo adalah sejarah jaman pewayangan. Yang juga menjadi salah satu tempat singgah Presiden pertama RI. Bpk Soekarno.  Untuk kawasan candi limo merupakan peninggalan sejarah di jamankerajan majapahit dan erlangga. 

Masyarakat sekitar sangat erat memegang budaya dan adat istiadat yang diwariskan oleh nenek moyangnya. Diantaranya ada Selamatan desa, Selamatan sumber, dan barikan.